Memperbesar ukuran upload file Apache2

File konfigurasi yang perlu di edit adalah php.ini yang letaknya bisa berbeda tergantung modul php yang digunakan, antara lain:

  • /etc/php/7.4/apache/php.ini
  • /etc/php/7.4/fpm/php.ini

Versi php dapat disesuaikan

Parameter yang perlu diatur adalah :

post_max_size = 100M
upload_max_filesize = 100M

Besar ukuran dapat diubah sesuai kebutuhan

Jangan lupa setelah itu, web server Apache perlu di restart

$ sudo service apache2 restart

Mod rewrite (part.1)

Mod Rewrite part.1

Mod_Rewrite memungkinkan Anda membuat URL khusus dan sederhana sesuai kebutuhan.

Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana mengaktifkan Mod_Rewrite, Membuat dan Menggunakan halaman .htaccess yang diperlukan, dan menyiapkan penulisan ulang URL.

Before we begin generating the actual URL rewrites, we need to activate the apache mod_rewrite module that controls them.

sudo a2enmod rewrite

Perintah mengaktifkan modul atau—jika sudah diaktifkan, menampilkan kata-kata, “Module rewrite sudah diaktifkan”

Setelah modul diaktifkan, Anda dapat mengatur penulisan ulang URL dengan membuat file .htaccess di direktori situs web Anda.

File .htaccess adalah cara untuk mengonfigurasi detail situs web Anda tanpa perlu mengubah file konfigurasi server. Tanda titik yang meng’awali’ nama file akan membuat file ini tidak tampak secara default di dalam folder.

Selain itu, peletakan file .htaccess juga penting. Konfigurasi dalam file itu akan memengaruhi semua yang ada di direktori dan direktori di bawahnya.

Cara mengizinkan perubahan dalam file .htaccess

Untuk mengizinkan file .htaccess menimpa konfigurasi situs web standar, kita awali dengan dengan membuka file konfigurasi. Catatan: Anda memerlukan hak sudo untuk langkah ini.

sudo nano /etc/apache2/sites-available/default

Setelah berada di dalam file itu, temukan bagian berikut, dan ubah baris yang mengatakan AllowOverride dari None menjadi All. Bagian tersebut sekarang akan terlihat seperti ini:

<Directory /var/www/>
                Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
                AllowOverride All
                Order allow,deny
                allow from all
 </Directory>

Setelah Anda menyimpan dan keluar dari file itu, restart apache. File .htaccess sekarang akan tersedia untuk semua situs Anda.

sudo service apache2 restart

Refference: Digital Ocean: How To Set Up Mod_Rewrite

Konfigurasi Apache 2.4 up untuk Virtualhost

Misalkan Anda memiliki server web dengan IP 222.222.222.222 dan akan mendaftarkan nama domain domainsaya.com di server tersebut, berikut adalah langkah konfigurasinya :

Setting DNS ditempat Anda mendaftarkan domain sehingga nama domain tersebut mengarah ke IP 222.222.222.222. Dengan demikian siapapun di internet ketika akan mencari domainsaya.com akan diarahkan ke IP 222.222.222.222.

Berikutnya tinggal setting di Web server kita, dalam hal ini Apache 2.4. Bagaimana caranya ?

Buatlah sebuah file conf di /etc/apache/site-available/domainsaya.conf. Isilah dengan :

<VirtualHost 222.222.222.222:80>
DocumentRoot /home/domainsaya/public_html
ServerName domainsaya.com
# Other directives here
       <Directory /home/domainsaya/public_html/>
                Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
                AllowOverride None
                Order allow,deny
                allow from all
        </Directory>
</VirtualHost>

File konfigurasi domainsaya.conf ini harus memiliki symbolic link di /etc/apache/site-enabled/ agar dapat berfungsi :

ln -s /etc/apache/site-available/domainsaya.conf /etc/apache/site-enable/domainsaya.conf

Kemudian Apache perlu kita reload

#service apache restart

Semoga bermanfaat.

Tambahan :

Apache 2.4.3 telah menambahkan feature keamanan baru yang memungkinkan muncul pesan error “403 forbidden” yang tidak muncul jika menggunakan Apache 2.2.x. Atau bisa juga pesan berupa “client denied by server configuration”.
Fitur ini membutuhkan identitas pengguna untuk mengakses direktori. Fitur ini diaktifkan secara DEFAULT di dalam httpd.conf yang dibuat bersamaan pada saat instalasi Apache pertama kali. Kita dapat melihat aktifnya fitur ini dari directive :

Require all denied

Directive di atas tersebut akan menolak akses dari semua users. Untuk mengubahnya anda dapat saja menghapus directive tersebut, atau menambahkan directive lawannya di directory yang akan Anda buat terbuka akses nya :

Require all granted

diletakkan di :

;
   Order allow,deny
   Allow from all
   # New directive needed in Apache 2.4.3: 
   Require all granted

Install Zend Server 5.3 Community Edition (CE)

IMHO, Pada prinsip nya Zend Server fungsinya sama seperti setup sebuah Web Server + PHP biasa, yaitu Apache + PHP, hanya saja di enhance dengan pengendalian server PHP yang lebih baik, dan ditambahkan fitur-fitur yang lebih mendukung kebutuhan level Enterprise.

Apabila Anda sudah memasang Apache dan PHP standard dari apt-get aptitude, atau Synaptic, maka beberapa file  PHP akan diganti dengan PHP dari Zend, misalkan php5-curl akan diganti dengan php-5.3-curl-zend-server dan seterusnya.

Ok mari kita mulai dengan asumsi :

  1. Menggunakan OS Linux Ubuntu, kebetulan saya menggunakan Ubuntu 10.10
  2. Kita akan menggunakan Apache 2 dan PHP 5.3, jadi Zend server yang dipilih adalah ZendServer CE PHP 5.3.

Tidak ada masalah jika di server Anda sudah ada Apache dan PHP5 sebelumnya, nanti akan di replace pada saat instalasi.

Mari kita lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Login lah sebagai root
  2. Setting file /etc/apt/sources.list , tambahkan
    • deb http://repos.zend.com/zend-server/deb server non-free
  3. Kemudian tambahkan Zend's repository public key dengan cara :
    • wget http://repos.zend.com/zend.key -O- |apt-key add –
  4. Jalankan sikronisasi dengan server repository Zend :
    • aptitude update
  5. Install Zend Server
    • aptitude install zend-server-ce-php-5.3

Hingga saat ini instalasi sudah selesai, mari kita lihat hasilnya dengan melihat :

http://localhost:10081/ZendServer

atau

https://localhost:10082/ZendServer

 

Anda akan ditanya persetujuan :

 

Lalu Next  :

 

Masukkan password dan selanjutnya akan ditanya email, NEXT …

setelah itu SELESAI 🙂

 

Memfungsikan PHP di userdir Apache Ubuntu 10.10

Ketika apache dan php di install di Linux Ubuntu 10.10, php memang sudah bisa dijalankan di /var/www, tetapi ketika kita mengaktifkan modul userdir agar /home/username/public_html bisa digunakan, ternyata baru .html yang bisa diaktifkan, sedangkan *.php belum bisa berjalan. ini karena secara default php5.conf belum mengaktifkan php di public_html.

Bukalah file /etc/apache2/mods-enabled/php5.conf :

<IfModule mod_php5.c>
    <FilesMatch "\.ph(p3?|tml)$">
        SetHandler application/x-httpd-php
    </FilesMatch>
    <FilesMatch "\.phps$">
        SetHandler application/x-httpd-php-source
    </FilesMatch>
    # To re-enable php in user directories comment the following lines
    # (from <IfModule …> to </IfModule>.) Do NOT set it to On as it
    # prevents .htaccess files from disabling it.
    <IfModule mod_userdir.c>
         <Directory /home/*/public_html>
             php_admin_value engine Off
         </Directory>
    </IfModule>
</IfModule>
 

Anda harus memberikan remark (#) seperti di bawah ini :

<IfModule mod_php5.c>
    <FilesMatch "\.ph(p3?|tml)$">
        SetHandler application/x-httpd-php
    </FilesMatch>
    <FilesMatch "\.phps$">
        SetHandler application/x-httpd-php-source
    </FilesMatch>
    # To re-enable php in user directories comment the following lines
    # (from <IfModule …> to </IfModule>.) Do NOT set it to On as it
    # prevents .htaccess files from disabling it.
   # <IfModule mod_userdir.c>
   #     <Directory /home/*/public_html>
   #          php_admin_value engine Off
   #     </Directory>
   # </IfModule>

</IfModule>

Terakhir jangan lupa merestart Apache nya :

$ /etc.init.d/apache2 restart