Export Pertanyaan/Question Dalam Format Ms WORD di Moodle 2.7

Bagaimana meng-export pertanyaan di Moodle (termasuk gambar jika ada) dalam formasi Microsoft Word ?

Yang perlu kita lakukan adalah 2 hal yaitu :
1. Memastikan konfigurasi PHP mendukung tidy, curl dan xlst
2.
Memasang plugin Moodle2Word (qformat_wordtable)

Untuk mememeriksa apakah konfigurasi PHP Anda sudah mendukung tidy, curl dan xlst , periksalah :
Administration -> Server -> PHP info

Jika tidak ada maka Anda harus memasangnya, jika menggunakan Ubuntu atau distro Debianlike lainnya dapat menjalankan perintah berikut ini :
$sudo apt-get install php5-curl, php5-xls, php5-tidy

Memasang plugin wordtable

  1. Download plugin Moodle2Word di sini (ini untuk moodle versi 2.7)
  2. Pastikan bahwa folder  /question/format  dapat diakses read/write.
  3. Log in ke Moodle server sebagai Administrator, dan masuklah ke Site Administration > Plugins > Install plugins.
  4. Klik pada link “Install add-on from ZIP file”, dan pada drop-down pilih jenis Plugin “Question import/export format (qformat)”. Moodle akan memberitahu Anda apakah kondisi folder yang diperlukan dapat ditulisi atau tidak. Jika tidak, maka Anda harus melakukan penyesuaian terlebih dahulu.
  5. Klik di tombol  “Choose a file…” pada field “ZIP package”, dan pilihlah downloaded Zip file, kemudian berikan centang pada kotak “Acknowledgement”, dan klik tombol “Install add-on from the ZIP file”.
  6. Moodle akan memeriksa kebenaran dari paket tersebut dan menampilkan hasilnya. Klik di tombol “Install add-on!”.
  7. Moodle menampilkan daftar plugin yang akan dipasang. Klik pada tombol “Upgrade Moodle database now”.
  8. Jika tidak ada masalah maka Moodle akan menampilkan halaman keberhasilan, dan kembali ke halaman Administration.

Silahkan logout dan login kembali sebagai Administrator. Sekarang ketika Anda mencoba export atau import Questions/Pertanyaan, akan ada pilihan wordtable.

Plugin yang bagus, walau ada versi trial limited, tapi versi full nya ternyata harganya juga bagus, €200 / tahun 🙂

 

moodle_install_wordtable5

Konfigurasi Apache 2.4 up untuk Virtualhost

Misalkan Anda memiliki server web dengan IP 222.222.222.222 dan akan mendaftarkan nama domain domainsaya.com di server tersebut, berikut adalah langkah konfigurasinya :

Setting DNS ditempat Anda mendaftarkan domain sehingga nama domain tersebut mengarah ke IP 222.222.222.222. Dengan demikian siapapun di internet ketika akan mencari domainsaya.com akan diarahkan ke IP 222.222.222.222.

Berikutnya tinggal setting di Web server kita, dalam hal ini Apache 2.4. Bagaimana caranya ?

Buatlah sebuah file conf di /etc/apache/site-available/domainsaya.conf. Isilah dengan :

<VirtualHost 222.222.222.222:80>
DocumentRoot /home/domainsaya/public_html
ServerName domainsaya.com
# Other directives here
       <Directory /home/domainsaya/public_html/>
                Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
                AllowOverride None
                Order allow,deny
                allow from all
        </Directory>
</VirtualHost>

File konfigurasi domainsaya.conf ini harus memiliki symbolic link di /etc/apache/site-enabled/ agar dapat berfungsi :

ln -s /etc/apache/site-available/domainsaya.conf /etc/apache/site-enable/domainsaya.conf

Kemudian Apache perlu kita reload

#service apache restart

Semoga bermanfaat.

Tambahan :

Apache 2.4.3 telah menambahkan feature keamanan baru yang memungkinkan muncul pesan error “403 forbidden” yang tidak muncul jika menggunakan Apache 2.2.x. Atau bisa juga pesan berupa “client denied by server configuration”.
Fitur ini membutuhkan identitas pengguna untuk mengakses direktori. Fitur ini diaktifkan secara DEFAULT di dalam httpd.conf yang dibuat bersamaan pada saat instalasi Apache pertama kali. Kita dapat melihat aktifnya fitur ini dari directive :

Require all denied

Directive di atas tersebut akan menolak akses dari semua users. Untuk mengubahnya anda dapat saja menghapus directive tersebut, atau menambahkan directive lawannya di directory yang akan Anda buat terbuka akses nya :

Require all granted

diletakkan di :

;
   Order allow,deny
   Allow from all
   # New directive needed in Apache 2.4.3: 
   Require all granted

Moodle 2014

Moodle adalah sebuah software berbasis teknologi web yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP untuk mendukung sistem pembelajaran online (online courses). Saat ini Moodle sudah mencapai versi 2.7 yang baru saja di rilis pada bulan Mei 2014 yang lalu. Moodle versi 1.x mencapai puncak kematangannya pada versi 1.9 penggunanya saat ini masih sekitar 40% dari seluruh pengguna Moodle di dunia yang teregistrasi di moodle.org.

Sumber : moodle.org – Augsut 2014

Seiring dengan munculnya versi 2.x dan rilis terakhir versi 2.7, masyarakat pengguna Moodle mulai beralih ke versi terbaru tersebut. Berikut adalah perkembangan instalasi yang dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2014 ini :

Sumber : moodle.org – Augsut 2014

Perkembangan terakhir ini sebenarnya tidaklah mengherankan, dengan perkembangan yang cukup significant pada Moodle versi 2.x yang sudah menggunakan HTML 5 dan perkembangan PHP 5.x yang cukup pesat menjadikan hampir semua aplikasi berbasis web yang menggunakan PHP sebagai mesin pendukung pengembangannya ikut meningkat kepopulerannya, termasuk Moodle di dalamnya.

Bagi yang memiliki kebutuhan lebih akan proses dan keluaran yang dihasilkan atau dapat dilakukan oleh Moodle, maka telah tersedia kesempatan untuk mengembangkan plugin sendiri dan atau dapat memanfaatkan Webservices siap pakai dengan beberapa protocol yang sangat populer seperti SOAP dan XML-RPC.

Flexibilitas dari fitur authentication dari Moodle memungkinkan kita memiliki beberapa sumber authentication yang berbeda-beda, antara lain dengan CAS, LDAP, MNET, POP3, RADIUS, External Database, IMAP, NNTP, Webservice Auth, dsb.