Bitonic Merge pada Shuffle-Exchange Nework

Teorema 10.6. Sebuah daftar dengan n = 2 buah elemen yang tidak terurut dan dapat diurutkan dalam waktu \inline \Theta (log^{2}n) dengan jaringan \inline 2^{k-1}[k(k-1)+1] komparator menggunakan skema interkoneksi  shuffle-exchange secara exclusive (Stone, 1971)

openstat_bitonic_merge_10-14

Stone menyadari bahwa Pengurut Bitonic milik Batcher ini selalu membandingkan elemen-elemen dengan index yang berbeda tepat 1 bit pada bentuk biner nya. Dengan perfect shuffle, akan memperjalankan elemen pada posisi ke posisi yang ditemukan., dengan memutar tampilan biner dari satu bit ke kiri. Dengan demikian dua buah index yang tampilan biner nya berbeda tepat 1 bit dapat diperjalankan ke komparator yang sama dengan cara melakukan sejumlah shuffle tertentu.

Gambar berikut ini menunjukkan bagaimana bitonic merge dapat diimplementasi dengan menggunakan skema interkoneksi shuffle-exchange secara ekslusif.

Gambar 10-13

Gambar 10-13

 

Sangat berbeda dengan Gambar 10-10, dimana interkoneksi antar komparator nya bervariasi dari tahap ke tahap lainnya. Keseluruhan proses pengurutan dapat diselesaikan dengan menggunakan interkoneksi shuffle-exchange. Kedua algoritma membutuhkan bitonic merge untuk mengurutkan 2k elemen, tetapi ketika merge ke-di algoritma Batcher membutuhkan langkah untuk total k(k+1)/2, 

 

openstat_bitonic_merge_10-14

Algoritma

openstat_bitonic_merge_10-16 ‘

 

openstat_bitonic_merge_10-17

Memasang Eclipse di Ubuntu

eclipse

Cara memasang Eclipse di Ubuntu (Saya menggunakan Ubuntu 12.10) pada prinsip nya sangat mudah, sama dengan aplikasi-aplikasi lainnya di Ubuntu, caranya : Aktifkan Ubuntu Software Center, lalu pilih Eclipse dan Install. DONE !

Hanya saja versi Eclipse terakhir yang tersedia di repository Ubuntu 12.10 adalah eclipse-platform 3.8.0~rc4-1ubuntu1. Sehingga jika Anda ingin mendapatkan versi terakhir yaitu Juno 4.2.2 SR2, Anda perlu sedikit usaha dengan mendownload dari http://www.eclipse.org/downloads/ lalu pilih yang sesuai dengan platform (OS) yang Anda gunakan.

Saya sarankan kita mulai dari Eclipse yang paling standard yaitu Eclipse Classic 4.2.2, 182 MB. Berhubung file nya cukup besar, jangan lupa siapkan kopi dan snack untuk menikmati penantian downloading nya 🙂

Anda akan mendapatkan file eclipse-SDK-4.2.2-linux-gtk.tar.gz , kemudian extract dengan extract tools yang Anda sukai. Kalau saya lebih memilih menggunakan Nautilus yaitu sebuah File Manager standard dari Gnome yang default terpasang di Ubuntu. Caranya praktis, tinggal klik-kanan, lalu Extract Here, selesai ! 🙂

Tidak ada proses instalasi, tetapi dengan catatan bahwa Java sudah terinstall dengan baik di Ubuntu Anda. Saat tulisan ini dibuat saya menggunakan OpenJDK Java 7 Runtime.

Hasil extract eclipse-SDK-4.2.2-linux-gtk.tar.gz akan menghasilkan sebuah folder Eclipse. Masuklah ke dalamnya lalu jalankan file eclipse yang merupakan executable file. Done !Selanjutkan Anda akan diminta menentukan direktory kerja (workspace) nya ada dimana.

eclipse2

Jika ingin lebih mudah dan nyaman dalam mengaktifkan eclipse, silahkan buat Link di menu, atau diletakkan di Desktop.

Mudah bukan 🙂 Selamat menggunakan eclipse.

Menggabungkan Dua Daftar Terurut

Sebuah Algoritma RAM yang optimal akan membuat satu elemen dalam satu waktu. Algoritma ini memerlukan paling banyak n – 1 buah perbandingan untuk menggabungkan 2 (dua) buah Daftar Terurut yang berukuran n/2. Kompleksitas waktunya \inline \Theta (n). Sedangkan algoritma PRAM hanya membutuhkan \inline \Theta (log \: n) dengan sebuah prosesor untuk setiap elemennya. Dua daftar yang sudah terurut yang akan digabungkan ini memiliki elemen-elemen yang saling disjoint.

(Merging Two Sorted List – Quinn)

merging_two_sorted_list_Quinn_1

 

merging_two_sorted_list_Quinn_2

Algoritma Paralel Pewarnaan Graph (Graph Coloring)

Persoalan pewarnaan Graph (Graph Coloring) adalah mencari banyaknya warna yang dapat digunakan untuk mewarnai setiap vertex yang ada pada sebuah Graph sehingga tidak ada vertex yang bertetangga memiliki warna yang sama.

Asumsikan bahwa kita memiliki sebuah Graph dengan buah vertex. Kemudian kita membuat sebuah matriks tetangga (matrik adjacency) n x n dan sebuah bilangan konstan c , sebuah prosessor disiapkan untuk setiap kemungkinan pewarnaan Graph. Contoh,  prosesor \(P(i_0,i_1, … , i_{n-1})\) berkaitan dengan  pewarnaan vertex 0 dengan warna \(i_0\), pewarnaan vertex 1 dengan warna \(i_1\), …  pewarnaan vertex n-1  dengan warna \(i_{n-1}\)

Setiap prosesor pada awalnya mengatur nilainya dalam candidate array berdimensi-n ke nilai 1 (satu). Kemudian menghabiskan waktu \(\Theta (n^{2})\) untuk menentukan apakah untuk pewarnaan pada vertex tertentu dapat dilakukan, dua vertex yang bertetangga telah diberi warna yang sama. Jika A[j,k] = 1 dan \(i_j = i_k\), maka proses pewarnaan salah, karena A[j,k] = 1 berarti vertex j dan k bertetangga, dan \(i_j = i_k\) artinya j dan k memiliki warna yang sama. Jika prosesor mendeteksi pewarnaan yang salah ini, dia akan mengubah nilainya di candidate array menjadi 0. Setelah \(n^2\) kali pembandingan, jika ada elemen di candidate array yang masih bernilai 1, maka pewarnaan dinyatakan benar. Dengan menjumlahkan semua elemen \(c^n\) dalam candidate array, maka kita dapat menyatakan apakah proses pewarnaan dapat dilakukan (lihat gambar dan algoritma di bawah ini)

Kompleksitas : \(\Theta (n^2)\) dengan menggunakan n buah Prosesor.

Contoh Graph Coloring

 

Algoriotma Graph Coloring

 

 

 

 

 

Preorder Tree Traversal

Preorder Traversal adalah proses kunjungan pada graph pohon dimana penandaan kunjungan dilakukan di awal yaitu ketika node untuk pertama kali terkunjungi. Urutan kunjungan mengikuti kaidah depth first search order. Secara sekilas persoalan preorder traversal seperti persoalan sekuensial.  Coba perhatikan fungsi rekursif di bawah ini :

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm1

Dimana parallelisme nya ? Kita akan melihat bahwa cara pandang dengan vertex sebagai fokusnya akan menyebabkan kita melihat persoalan ini sebagai persoalan sekuensial murni yang tidak ada proses paralel nya.

Sekarang, mari kita lihat dengan cara pandang yang berbeda. Mari kita pandang ruas/edge dari graph ini. Kita melihat bahwa ketika perjalanan kunjungan graph dilakukan, maka setiap ruas/edge akan dilewati 2 (dua) kali dengan arah yang berlawanan, turun dan naik. Jika kita pisahkan setiap ruas/edge ini menjadi 2, yang pertama menjadi ruas turun, dan yang satu lagi menjadi ruas naik,  maka sekarang kita akan melihat persoalan preorder traversal ini menjadi sebuah persoalan  singly-linked list.

Cara pandang terhadap ruas/edge inilah yang menjadikannya sebagai persoalan yang dapat diparalelkan dengan sebuah algoritma yang cepat. (dipublikasikan oleh Tarjan dan Vishkin 1984).

Selanjutnya mari kita bahas algoritma ini dengan lebih rinci. Algoritma ini memiliki 4 fase. Pada fase pertama, algoritma akan membentuk sebuah singly-linked list. Setiap vertex/simpul dari singly-linked list ini akan berkait dengan ruas penelusuran naik atau ruas penelusuran turun di dalam tree.

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm2

Pada fase kedua, algoritma akan memberikan bobot kepada semua vertex/node dari singly-linked list yang baru dibuat tersebut. Pada algoritma preorder traversal, sebuah vertex/node diberi label/tanda segera saat dilewati traversal/penelusuran edge yang turun. (Vertex root adalah pengecualian dan harus ditangani secara khusus). Untuk itu pada setiap vertex/node yang terkait dengan penelusuran edge turun diberi bobot 1 (satu)., artinya hitungan node nya bertambah ketika ruas/edge nya ditelusuri. Kemudian daftarkan element-element yang terakit dengan ruas/edge naik dengan bobot 0 (nol), karenanya hitungan node nya tidak akan bertambah ketika penelusuran pohon melaluinya saat menuju node yang sudah diberi label/tanda sebelumnya. 

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm3

Pada fase ketiga kita menghitung rank dari daftar element untuk setiap elemen di sinly-linked list.

 

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm4

Langkah/fase keempat, prosesor2 yang memegang ruas turun menggunakan rank yang sudah dihitung olehnya untuk memberikan angka penelusuran/traversal preorder pada node-2 yang terkait dengannya (node di akhir ruas turun)

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm5

 

Implementasi alogritma ini menggunakan sturktur data yang tidak biasa dalam menampilkan pohon/tree nya.

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm7

 

Untuk setiap tree node, struktur data menyimpan : parent dari node, sibling langsung yang berada di kanannya (immediate sibling to the right) dan anak paling kiri (leftmost child).

Algoritma di bawah ini adalah algoritma PRAM untuk preorder tree traversal. Algoritma ini memasangkan setiap prosesor dengan setiap ruas/edge yang ditelusuri. Sebuah pohon/tree dengan buan node akan memiliki n-1 buah ruas/edge. Karena kita membagi setiap ruas/edge menjadi ruas turun dan ruas naik , maka algoritma ini membutuhkan 2(n-1) buah prosesor untuk menghitung 2(n-1) elemen dari singly-linked list.

Setelah semua prosesor dalam keadaan aktif, mereka akan segera membentuk linked list yang terkait dengan preorder traversal. Diberikan ruas/edge (i,j), setiap prosesor harus menghitung penerusnya/successor dari ruas/edge tersebut dalam penelusurannya.  Jika parent[i]=j, ruasnya akan menuju kebagian atas dari pohon, dari node anak ke parent nya. Ruas naik memiliki tiga macam successor. Jika anak  memiliki sebuah sibling ruas successor akan bergerak dari parent node menuju ke sibling nya, selain itu jika anak memiliki kakek/grandparent , maka ruas successor akan bergerak dari node parent ke node kakek/grandparent nya. Jika kedua kondisi tersebut tidak terpenuhi maka artinya ruas berada di akhir/ujung dari pohon traversal, jadi selanjutnya kita letakkan sebuah loop di ujung dari daftar elemen ini. Dalam kasus ini kita juga mengetahui identitas dari node root/akar, dan kita jadikan nomor preordernya menjadi 0.

Berikutnya kita perhatikan kasus  \(parent[i] \neq j\) ; dimana ruas bergerak turun di dalam pohon, dari node parent ke anaknya. Hanya ada dua macam successor edge. Jika node anaknya memiliki anak, maka successor nya adalah edge dari anak ke cucunya. Selain itu, node anak adalah daun dan successor adalah ruas dari anak menuju parent nya.

Setelah prosesor membentuk linked list, mereka akan memberikan nilai posisi 1 untuk elemen yang merupakan ruas turun dan 0 untuk elemen yang merupakan ruas naik.

Nilai akhir dari nilai posisi ini menunjukkan angka penelusuran preorder antara daftar elemen ke ujung dari list. Untuk menghitung lebel dari setiap node preorder traversal, setiap prosesor dihubungkan dengan  ruas turun dan dikurangangi nilai position nya dari n+ 1. Penamahan 1 karena penomoran preorder traversal dimulai dari 1 bukan 0

 

openstat_preorder_tree_traversal_algorithm6

List Ranking

[Ke Urutan Pembelajaran Paralel]

Berikut ini adalah masalah bagaimana menghitung suffix sums dari  buah element terakhir dari sebuah daftar(list), dimana \inline 1\leq i\leq n   untuk setiap element  linked list 

Suffix Sums  ini adalah varian dari prefix sums, dimana terdapat sejumlah bilangan pada sebuah array yang ditampilkan dalam bentuk linked list, kemudian kita akan menghitung jumlah angka-angka tadi yang dimulai dari bagian akhir linked list nya, bukan dari depan.

Jika bilangan-bilangan yang berada di dalam array tersebut adalah 1 atau 0 saja, dan operasi asosiatif \inline \bigoplus  nya adalah penjumlahan, maka persoalan ini sering disebut persoalan List Ranking. (Karp and Ramachandran 1990)

Salah satu cara untuk menentukan posisi list adalah dengan cara menghitung banyaknya link yang sudah dikunjungi antara element list  dengan akhir dari list.

Jika kita menghubungkan sebuah prosesor dengan setiap element list dan jump pointers dalam pralel, jarak ke bagian akhir dari list akan tinggal setengah dengan perintah :   \( next[i]\leftarrow next[next[i]] \)

Karena itu dengan hanya sebanyak lompatan logaritmik saja sudah cukup untuk melipat list , sehingga setiap element list akan menunjuk ke element list yang terakhir.

List Ranking

Jika sebuah prosessor menambahkan kepada penghitungan link-traversal nya sendiri, yaitu position[i], perhitungan link-traversal  dari penerus yg dilaluinya, maka posisi list akan diperoleh.

Algorithma untuk permasalahan di atas dapat dilihat di bawah ini :

[Ke Urutan Pembelajaran Paralel]

Fade out layer dengan Gimp

Ctt : artikel ini menggunakan Gimp 2.8.2 di Ubuntu 12.10

Untuk membuat fade out sebuah layer dengan Gimp tidaklah terlalu sulit, mari ikuti langkah-langkah sebagai berikut. Misalkan kita memiliki gambar sebagai berikut :

masjidil_haram

Source from : islamicmonitor.blogspot.com

Buka lah gambar tersebut sehingga muncul di jendela Gimp.

gimp_blending_image_openfile_1

Aktifkan Toolbox dengan Dockable menu Layer (Windows > Docable Dialogs > Layers / Ctrl+L ). Kemudian tambahkan Layer Mask dengan cara click-kanan pada layer list gambar kita yang ada di Toolbox, lalu pilih Add Layer Mask.

gimp_blending_image_1gimp_blending_image_1_add_mask_to_layer

Pilih White (full opacity), klik pada tombol “Add”. Langkah berikutnya adalah memilih fungsi Blend Tool  dengan Gradient  : FG to BG (RGB)

gimp_blending_image_1_gradien

Ctt : Jika Tab Gradient belum muncul di Toolbox, Anda dapat memunculkan dengan cara click pada tanda segitiga kecil di kanan atas Tab list di Toolbox, lalu pilih Add Tab dan pilihlah Gradient.

Kemudian drag sebuah garis semu pada gambar yang akan diberi efek fade out.

gimp_blending_image_2_gradien Lalu akan menjadi sebagai berikut :gimp_blending_image_3_gradienSetelah fade-out ini cocok dan menjadi tetap, maka langkah terakhir adalah menetapkan perubahan ini dengan cara click kanan di layer list yang ada gambar kita, lalu pilih Apply Layer Mask.

gimp_blending_image_4_gradien

Sehingga gambar kita menjadi :

masjidil_haram_fade_out

Selamat mencoba !

 

 

Search Path di PostgreSQL

Search Path (search_path) adalah daftar schema yang menjadi patokan bagi PostgreSQL untuk mencari objek yang digunakan, apakah itu table, view, dan sebagainya. Urutan daftar ini juga akan menentukan prioritas pencarian. Untuk menampilkan current search path :

#show search_path;
ossystem=# show search_path;
           search_path           
---------------------------------
 sys, public, helpdesk, hrd, sym
(1 row)

Untuk membentuk search_path kita mengunakan statement SET, contoh  :

SET search_path TO my_schema, public;

 

1 6 7 8 9 10 12