Moodle 2014

Moodle adalah sebuah software berbasis teknologi web yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP untuk mendukung sistem pembelajaran online (online courses). Saat ini Moodle sudah mencapai versi 2.7 yang baru saja di rilis pada bulan Mei 2014 yang lalu. Moodle versi 1.x mencapai puncak kematangannya pada versi 1.9 penggunanya saat ini masih sekitar 40% dari seluruh pengguna Moodle di dunia yang teregistrasi di moodle.org.

Sumber : moodle.org – Augsut 2014

Seiring dengan munculnya versi 2.x dan rilis terakhir versi 2.7, masyarakat pengguna Moodle mulai beralih ke versi terbaru tersebut. Berikut adalah perkembangan instalasi yang dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2014 ini :

Sumber : moodle.org – Augsut 2014

Perkembangan terakhir ini sebenarnya tidaklah mengherankan, dengan perkembangan yang cukup significant pada Moodle versi 2.x yang sudah menggunakan HTML 5 dan perkembangan PHP 5.x yang cukup pesat menjadikan hampir semua aplikasi berbasis web yang menggunakan PHP sebagai mesin pendukung pengembangannya ikut meningkat kepopulerannya, termasuk Moodle di dalamnya.

Bagi yang memiliki kebutuhan lebih akan proses dan keluaran yang dihasilkan atau dapat dilakukan oleh Moodle, maka telah tersedia kesempatan untuk mengembangkan plugin sendiri dan atau dapat memanfaatkan Webservices siap pakai dengan beberapa protocol yang sangat populer seperti SOAP dan XML-RPC.

Flexibilitas dari fitur authentication dari Moodle memungkinkan kita memiliki beberapa sumber authentication yang berbeda-beda, antara lain dengan CAS, LDAP, MNET, POP3, RADIUS, External Database, IMAP, NNTP, Webservice Auth, dsb.

Pemanfaatan checkbox dengan jQuery

Berikut ini adalah beberapa teknik di jQuery untuk bekerja dengan checkbox  :

Pemeriksaan apakah checkbox ditandai (checked)

// Mengembalikan nilai true jika ditandai, dan false selain itu.
$('#checkboxA').is(':checked');

Menandai checkbox

Berdasarkan spesifikasi HTML5, maka atribut haruslah di isi dengan checked=”checked”; bukan sekedar checked atau checked=”true”, dsb.

Read more

MySQL Create Database with UTF8 Character Set Syntax

I always forget the MySQL create database with UTF8 character set syntax, so here it is:

CREATE DATABASE `mydb` CHARACTER SET utf8 COLLATE utf8_general_ci;
GRANT ALL ON `mydb`.* TO `username`@localhost IDENTIFIED BY 'password';
FLUSH PRIVILEGES;

Alternatively, you can use ‘CREATE SCHEMA’ instead of ‘CREATE DATABASE’:

CREATE SCHEMA `mydb` CHARACTER SET utf8 COLLATE utf8_general_ci;
GRANT ALL ON `mydb`.* TO `username`@localhost IDENTIFIED BY 'password';
FLUSH PRIVILEGES;

I hope this helps someone else too!

(*resource : here

Semacam isset() di javascript

Untuk memeriksa apakah sebuah object / variabel terdefinisi / ada atau tidak seperti layaknya fungsi isset() di php, maka kita dapat menggunakan statement typeof cara sebagai berikut :

if (typeof obj.foo != 'undefined') {
  // ..
}

typeof ini akan mengembalikan nilai ‘undefined’ baik object/property tersebut ‘ada’/exist maupun memang bernilai undefined.

Reference : http://stackoverflow.com/questions/2281633/javascript-isset-equivalent

Menghapus semua direktori .svn

Mengapa ini diperlukan ? Pemicunya adalah ketika saya memiliki sebuah source yang biasanya di update dengan Subversion (SVN) tapi karena suatu sebab harus saya pindahkan ke tempat lain dan akan di import ulang ke SVN server lain. Di dalam direktory source tersebut sudah memiliki direktory2 ‘.svn’ yang mengacu kepada server SVN sebelumnya. Karenanya perlu di hapus. Karena setiap direktory yang ada dipastikan terdapat direktory tersebut, maka sangat tidak efisien kalau harus menghapusnya satu persatu.

Read more

Access MySQL remotely

Object : MySQL versi 5.5 on Ubuntu 12.10

Terkadang kita memiliki database MySql yang tidak menyatu IP nya dengan server aplikasi, maka server database perlu dipersiapkan agar dapat diakses secara remote.
Yang perlu kita konfigurasi adalah file my.cnf yang biasanya terletak di /etc/mysql/.
Bukalah file tersebut lalu cari dan ganti :
bind-address = 127.0.0.1
menjadi
bind-address = 0.0.0.0
Simpanlah file tersebut, kemudian restart server MySQL nya :

sudo /etc/init.d/mysql restart

Untuk memastikan bahwa MySQL server sudah bisa diakses dari jaringan, coba cek dengan perintah :

netstat -anp | grep 3306

jika Anda menemukan teks seperti di bawah ini :

tcp        0      0 0.0.0.0:3306            0.0.0.0:*               LISTEN     -

Ini artinya MySQL kita sudah bisa diakses dari jaringan.
Kemudian langkah terakhir adalah memberikan kewenangan pada user siapa saja akses ini bisa gunakan, dengan cara mengatur previleges user :
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO <username>@'%' IDENTIFIED BY '<password>';
Gantilah <username> dan <password> dengan yang sesuai Anda inginkan.
Semoga berhasil, Tetap Semangat! TS!

1 5 6 7 8 9 13