Apakah UUID itu ?

UUID singkatan dari Universally Unique IDentifier.

UUIDs digunakan untuk tujuan identifikasi dalam beberapa bidang pada industri komputer.

UUIDs pada dasarnya adalah angka 128 bit, yang disajikan dalam bentuk pengelompokan hexadesimal, misalnya :
58e0a7d7-eebc-11d8-9669-0800200c9a66

Salah satu bagian di linux  yang menggunakan UUID adalah pada file /etc/fstab.  Perhatikan contoh berikut :

# /etc/fstab: static file system information.
#
# Use 'blkid' to print the universally unique identifier for a
# device; this may be used with UUID= as a more robust way to name devices
# that works even if disks are added and removed. See fstab(5).
#
# <file system> <mount point>   <type>  <options>       <dump>  <pass>
proc            /proc           proc    nodev,noexec,nosuid 0       0
# / was on /dev/sda7 during installation
UUID=7b75efd0-b7fc-42d4-9334-4903bb9d4ce6 /               ext3    errors=remount-ro 0       1
# swap was on /dev/sda6 during installation
UUID=66d0d5ce-90df-4210-9867-7f7b3bfdb690 none            swap    sw              0       0
/dev/sda5 /media/data   ext3 rw 0 0
/etc/fstab (END)

 

File /etc/fstab berisi konfigurasi static dari device-device file system yang ada di komputer kita, untuk penjelasan lebih jauh, silahkan anda baca dengan perintah #man fstab

Untuk mengetahui UUID dari device-device yang ada kita dapat menggunakan perintah blkid , contoh :

toosa@toosa-pc13:~$ blkid
/dev/sda1: UUID="6435408e-5100-4d49-902b-350c5819ff7e" TYPE="ext3"
/dev/sda5: LABEL="data13" UUID="9e3bb08c-97fe-4631-a3e4-c27c88ab41c1" TYPE="ext3"
/dev/sda6: UUID="66d0d5ce-90df-4210-9867-7f7b3bfdb690" TYPE="swap"
/dev/sda7: UUID="7b75efd0-b7fc-42d4-9334-4903bb9d4ce6" TYPE="ext3"

nb: perintah ini sudah saya gunakan di Ubuntu versi 10.x hingga 11.x

 

sudoers dan disable login root

sudoers adalah sebuah daftar tentang user siapa saja yang dapat mengeksekusi 'apa' saja

File default nya ada di /etc/sudoers. Anda dapat mengedit file ini langsung dengan #vi /etc/sudoers atau menggunakan #visudo

Tetapi disarankan untuk melakukannya secara tidak langsung yaitu menambahkan file-file konfigurasinya di bawah direktori /etc/sudoers/sudoers.d

Misal kita membuat file /etc/sudoers/sudoers.d/toosa.sudo yang isinya :

toosa    ALL=(ALL:ALL) ALL

Kemudian setelah selesai untuk keamanan Anda harus merubah permission nya menjadi 0440

#chmod 440 /etc/sudoers/sudoers.d/toosa.sudo

Setelah ini anda dapat mematikan login langsung menggunakan user root

#passwd -l root

Memfungsikan PHP di userdir Apache Ubuntu 10.10

Ketika apache dan php di install di Linux Ubuntu 10.10, php memang sudah bisa dijalankan di /var/www, tetapi ketika kita mengaktifkan modul userdir agar /home/username/public_html bisa digunakan, ternyata baru .html yang bisa diaktifkan, sedangkan *.php belum bisa berjalan. ini karena secara default php5.conf belum mengaktifkan php di public_html.

Bukalah file /etc/apache2/mods-enabled/php5.conf :

<IfModule mod_php5.c>
    <FilesMatch "\.ph(p3?|tml)$">
        SetHandler application/x-httpd-php
    </FilesMatch>
    <FilesMatch "\.phps$">
        SetHandler application/x-httpd-php-source
    </FilesMatch>
    # To re-enable php in user directories comment the following lines
    # (from <IfModule …> to </IfModule>.) Do NOT set it to On as it
    # prevents .htaccess files from disabling it.
    <IfModule mod_userdir.c>
         <Directory /home/*/public_html>
             php_admin_value engine Off
         </Directory>
    </IfModule>
</IfModule>
 

Anda harus memberikan remark (#) seperti di bawah ini :

<IfModule mod_php5.c>
    <FilesMatch "\.ph(p3?|tml)$">
        SetHandler application/x-httpd-php
    </FilesMatch>
    <FilesMatch "\.phps$">
        SetHandler application/x-httpd-php-source
    </FilesMatch>
    # To re-enable php in user directories comment the following lines
    # (from <IfModule …> to </IfModule>.) Do NOT set it to On as it
    # prevents .htaccess files from disabling it.
   # <IfModule mod_userdir.c>
   #     <Directory /home/*/public_html>
   #          php_admin_value engine Off
   #     </Directory>
   # </IfModule>

</IfModule>

Terakhir jangan lupa merestart Apache nya :

$ /etc.init.d/apache2 restart

1 2 3 4