Perintah praktis rsync
Syntax dasar perintah rsync
# rsync options source destination
Beberapa opsi (options) dari perintah rsync yang dapat kita manfaatkan, antara lain
- -v : verbose
- -r : copy data hingga ke subdirektori terdalam tapi tidak merubah waktu dan permission
- -a : modus pengarsipan (archive mode), menyalin/copy secara rekursif (hingga direktori2 di bawahnya) dan menyesuaikan Symbolic links, file permission serta user& group ownership dan waktu/timestamps. timestamps.
- -z : compress file data.
- -h : human-readable, output numbers in a human-readable format.
- –dry-run : kalau menggunakan ini maka perintah di jalankan hanya dalam modus simulasi, tidak dieksekusi sesungguhnya
- — progress : untuk menampilkan progress dari proses synchronization
Contoh copy secara lokal server
rsync -zvh contoh.tar.gz /tmp/backups/
Contoh 1 copy ke remote server
rsync -avzh /root/rpmpkgs root@192.168.0.141:/direktoritujuan
Jika file yang akan dicopy berukuran cukup besar, maka apabila proses copy terputus ditengah jalan, jangan khawatir, rsync akan meneruskan atau melanjutkan sisa yang belum tercopy .
Contoh 2 copy ke remote server
rsync -avu --progress /var/www/moodle-data digitos@103.167.113.106:/data/
Perintah ini akan membuat direktori moodle-data di bawah direktori /data pada tempat tujuan copy, sekaligus menyalin seluruh isinya
Contoh 3 copy ke remote server
rsync -avu --progress /var/www/moodle-data/ digitos@103.167.113.106:/data/
Perintah ini tidak akan membuat direktori moodle-data di bawah direktori /data pada tempat tujuan copy, tetapi sekaligus menyalin seluruh isinya direktori moodle-data langsung di dalam direktori /data/